Ramadhan datang lagi, dengan wajah dan suasana baru yang tentu saja berbeda dengan sebelumnya. Seperti waktu, selalu datang silih berganti dengan cepat, namun selalu ada kenangan yang memenuhi sisi ruangnya. Pada bulan Ramadhan, kita sebagai umat muslim diwajibkan berpuasa, yang merupakan salah satu bagian dari rukun islam. Selain itu, esensi dari ramadhan adalah proses kita menuju kesucian ibaratnya bayi yang terlahir kembali setelah sembilan bulan berada dalam kandungan = Idul Fitri. Pada hakekatnya, berpuasa adalah menahan hawa nafsu dari segala hal yang mengikatnya, seperti makanan, minuman, emosi, dan nafsu-nafsu lainnya. Menahan segala nafsu yang mengikat merupakan budaya tertib di bulan ramadhan. Hal tersebut akan membersihkan hati dan pikiran kita dari segala macam hal yang bisa membuatnya βberkaratβ.
Jika hati dan pikiran kita berkarat, akan mengubah segala perilaku dan menutup jalan pikiran serta hati dengan karat-karat yang merugikan. Untuk mengantisipasi hal-hal tersebut, sedapat mungkin kita menetralisir segala gesekan dengan amalan-amalan yang mampu membersihkan karat-karat tersebut. Dalam hal ini, budaya tertib di bulan ramadhan sangat diperlukan untuk membenteng diri dan memaksimalkan niat dan keihkhlasan kita.
Budaya tertib di bulan Ramadhan membantu kita merekonstruksi kembali komponen-komponen yang berpengaruh dalam hati, jiwa dan pikiran agar segala yang kita lakukan berjalan sesuai jalur yang telah ditetapkan oleh-Nya. Contoh budaya tertib yang harus kita lakukan di bulan suci ramadhan :
1. Budayakan tertib beribadah
Dalam hal ini dicontohkan melakukan sholat 5 waktu, shalat taraweh, tadarus, berdo’a dan hal-hal yang berhubungan langsung dengan-Nya (Hablum Minallah). Yang dimaksud dengan tertib beribadah di sini adalah sesuai dengan waktu dan aturan-Nya. Tepat waktu dalam melaksanakan sholat 5 waktu, taraweh, ataupun sholat-sholat yang lainnya. Selain itu juga harus tertib dan sesuai dengan perintah dan aturan-Nya. Dalam sholat budaya tertib bisa dilihat dari runtutan Takbiratul Ikhram hingga Salam yang harus kita lakukan dengan urut dan benar. Begitupun juga dengan yang lainnya. Tertib dalam berwudlu, tertib dalam berjama’ah, tertib dalam berdo’a, serta yang lainnya.
2. Budayakan Tertib Komunikasi
Sebagai mahluk sosial, kita tidak bisa hidup sendiri. Kita membutuhkan orang lain dalam kehidupan ini. Yang dimaksud tertib komunikasi di sini adalah sosialisasi, berhubungan baik dan saling menghormati sesama manusia (Hamblum Minannas). Menghormati sesama manusia di sini bukan hanya berlaku pada sesama muslim, tapi pada semua tanpa terkecuali. Dalam bersosialisasi, tak dapat dipungkiri sering terjadi kesalahpahaman. Hal tersebut bisa diantisipasi dengan tertib komunikasi. Meminimalisir gosip, bicara berdasarkan fakta, tidak bergunjing, berprasangka, santun dan sopan dalam bertutur merupakan bentuk dari tertib komunikasi. jika kita menerapkannya, akan meminimalisir fitnah dan sakit hati. Bukan hanya di bulan puasa, hati kita harus selalu jujur agar tindakan dan lisan pun selaras.
3. Budayakan Tertib Menjaga Lingkungan
Pada dasarnya manusia juga saling berhubungan dengan alam dan lingkungan (Hablum Min ‘Alam). Banyak yang melupakan bahwa alam dan lingkungan adalah komponen penting yang mendukung proses kelangsungan hidup kita di dunia ini. Terlalu disibukkan dengan urusan pekerjaan yang menumpuk membuat kita lalai dengan komponen yang satu ini. Tuhan menciptakan alam beserta isinya untuk kita nikmati dan manfa’atkan sesuai batas kebutuhan. jangan terlalu berlebihan dan boros. Islam melarang manusia berperilaku jahat yang dapat mengakibatkan pada kerusakan alam. Makanan dan minuman yang kita santap sa’at berbuka dan sahur adalah hasil olahan dari alam. Gunakan secukupnya saja, karena segala sesuatu yang berlebihan itu hasilnya tak baik. Begitupun juga air dan listrik, semuanya adalah energi yang berasal dari alam. Selain memanfa’atkan sesuai batas kebutuhan, menjaga kebersihan dan kelangsungan lingkungan juga harus selalu kita lakukan. Membuang sampah pada tempatnya, menanam pohon sebagai sumber udara bersih serta penyimpan air adalah salah satu contohnya. Membudayakan tertib dalam menjaga lingkungan merupakan salah satu cara kita bersyukur atas ciptaan-Nya yang luar biasa.
Hal-hal diatas sebenarnya tidak hanya kita aplikasikan pada bulan ramadhan saja, namun juga harus kita maksimalkan setiap sa’at. Namun, yang lebih penting dari itu semua adalah keyakinan dan keikhlasan kita untuk menjalani semuanya dengan hati yang tulus. Selamat berpuasa, semoga kita diberi kekuatan untuk selalu menata hati dan menjaga jiwa. Selamat mewarnai ramadhan dengan keyakinan, keindahan, keikhlasan dan berbagi kepada sesama.
Putar kembali memori dalam otak kita yang berisi kenangan-kenangan, telaah lagi setiap kenangan tersebut dengan kepekaan hati dan jiwa. Selamat menjalankan ibadah puasa, dan selamat menorehkan kenangan pada ramadhan kali ini…
*****
Artikel ini di ikutsertakan dalam kontes AdukΒ Pakde Cholik di Blogcamp
Agu 03, 2011 @ 14:43:15
marhaban ya ramadhan
purwati
http://purwatiwidiastuti.wordpress.com
http://purwati-ningyogya.blogspot.com
http://purwatining.multiply.com
Agu 04, 2011 @ 01:12:11
Semoga kita selalu bahagia …
Marhaban ya Ramadhan..
makasih ya…
Agu 03, 2011 @ 14:55:16
Moga Ramadhan melatih kita utk tertib π
Agu 03, 2011 @ 14:56:55
Aminnnn.. Makasih mas Achoey..
Agu 03, 2011 @ 15:11:14
tertib komunikasi sangat penting skali mbak,,
kadangkala terjadi ketersinggungan hanya gara2 lisan ini
semoga dgn puasa kita bs menjaga lisan yg lemah ini
sukses yah di ADUK
Agu 04, 2011 @ 01:15:15
Amin ..
semoga lisan dan laku kita selallu terjaga ya Mbak,
di mulai dari Ramadhan kali ini, semoga bisa berlanjut di bulan-bulan yang akan datang..
Makasihhhh
Agu 03, 2011 @ 15:18:05
Ramadhan emang moment yg pas utk melatih diri, sukses ya mbak di ramadhan nya kali ini, salam kenal π
Agu 04, 2011 @ 00:56:38
Ya mbak, semoga kita semua bahagia di Ramadhan kali ini..
Amin…
makasih banyak ya Mbak, salam kenal juga..
Agu 03, 2011 @ 16:05:14
tertib sekali artikelnya. *halah*
salam ramadan. π
Agu 04, 2011 @ 00:58:02
Heheheh..
makasih Mas Usup…
Agu 03, 2011 @ 16:37:57
Saya telah membaca artikel diatas dengan cermat
Akan langsung saya catat
Terima kasih atas partisipasi sahabat.
Tak lupa saya mohon maaf atas segala kesalahan lahir dan batin. Selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Dari Surabaya saya kirim salam hangat
Agu 04, 2011 @ 00:59:58
Terima kasih banyak Pak Dhe..
Maafin Apikecil juga ya Dhe kalau ada salah..
selamat berpuasa…
Agu 03, 2011 @ 22:17:30
Membaca dan mengangguk angguk, hehe..
Semoga menang ya Prit..
Agu 04, 2011 @ 01:02:00
Aminnn..makasih ya mas..
*sambil manggut-manggut*
Hehehe
Agu 04, 2011 @ 00:55:16
Kek lalulintas ada tata tertibnya ya π
Ramadhan memang saatnya untuk kita bebenah diri agar bisa lebih tertib lagi pada bulan bulan berikutnya ya.
Salam.. .
Agu 04, 2011 @ 01:04:35
Hehehe..
iya Bang, ini namanya membudayakan tertib di semua bidang
Amin..semoga puasa kali ini bisa memperbaiki kehidupan kita di bulan-bulan berikutnya ya Bang…
Agu 04, 2011 @ 02:20:39
Semoga latihan tertib yang dilakukan di bulan Ramadhan ini berlanjut sampai sudah gak ramadhan…btw begadang ya?? kalau saya sih semalam jam 9 udah tidur, hehehhehe
Agu 04, 2011 @ 03:49:22
Aminn..Amin..Amin..
Semoga Ramadhan kali ini menjadi awalan untuk bulan2 selanjutnya…
iya mbak, begadang sambil sekalian nunggu subuh..
takut kebablasan kalau tidur
makasih ya mbak..
Agu 04, 2011 @ 04:13:11
mudah2an ibadah di Ramadhan ini sudah tertib y mba,, π
semoga menang ngaduknya… π
Agu 11, 2011 @ 22:30:52
Amin..Amin…
Makasih ya mas..
maaf saya balesnya telat..
hehhehehe
yuk, kita tertib di Ramadhan kali ini
Agu 04, 2011 @ 07:26:56
selamat berpuasa yaa
dan mudah-mudahan artikelnya menang
Agu 11, 2011 @ 22:36:27
selamat berpuasa juga..
semoga ramadhan kali ini berkah
Aminnnn
Agu 04, 2011 @ 08:57:47
Jadi ingat, puasa tiga hari ini, saya banyak banget cobaan menjaga emosi hehehe…
Memang harus tertib menjaga emosi juga ya…
Agu 04, 2011 @ 09:03:25
Wah budayakan tertib yang tertulis diatas masih belum semuanya saya sanggup laksanakan hehehe,,,tapi Hablum Min ‘Alam ?? baru dengar boleh juga tuh hehehe….
Agu 04, 2011 @ 10:15:57
Udah tertib belum aku ya,sambil introspeksi diri π
Agu 04, 2011 @ 10:42:07
alhamdulillah ramadhan akhirnya datang… kog belum ada takbiran ya??
*nah lho???*
Agu 04, 2011 @ 10:59:35
wah mantap nieh mbak..untuk diterapkan dibulan ramadhan..dan tentu setelahnya tetap haru tertib yah mbak π
nice posting, semoga sukses di ADUknya pak dhe
Agu 04, 2011 @ 15:26:16
Berat tp kalo kuat dan mampu menjalankan budaya tertib ini pasti berkah hehe
TOP 1 Oli sintetik mobil-motor Indonesia | vulkanisir.info
Agu 04, 2011 @ 17:58:17
Agu 04, 2011 @ 21:33:14
semoga tak hanya dibulan puasa aja kita bisa tertib ya mbak.. π
Agu 04, 2011 @ 22:22:10
Wihii…lengkap banget mbak sarannya π
Yup, bulan ramadhan emang penuh berkah, banyak hal yang bisa kita pelajari di bulan ini, termasuk budaya tertib π
Agu 05, 2011 @ 10:09:12
benar sekali
Ramadhan adalah bulan latihan
maka budaya tertib penting banget…
moga menang ya….
Agu 05, 2011 @ 10:21:32
kopinya bikin aus dek :p
Agu 05, 2011 @ 13:42:48
Budaya tertib juga dalam berkomen, hehehe. Semoga kita banyak belajar ya dari puasa tahun inin, ga cuma terfokus pada menu buat bebrbuka saja, hehehe.
Agu 05, 2011 @ 15:17:33
wadoh, kalo puasa2 gini mah malah g sabaran. hehehehehe
met berpuasa…
Agu 06, 2011 @ 04:06:41
Met nunggu Shubu….aku juga ga biasa tidur habis sahur dan mengusahakan gak tidur sehabis shubu..karena takut, kata adik yang dulu pernah sekolah di MTS, Allah tidak menyukai orang yang tidur setelah sholat Shubu, bener gak sih itu?
Agu 07, 2011 @ 12:59:23
sukses ya…semoga menang..tapi dengan kriteria di atas, kok yakin ya pasti menang π
Agu 08, 2011 @ 13:52:07
tertib yuk…mulai ramadhan ini…
Agu 10, 2011 @ 04:22:14
yupz,btul sekali..ramadhan ibarat pak polisi yang mengingatkan klo kita ga pake helm,spion ato jalan ugal-ugalan. Ga salah sih tapi klo semua itu di patuhi kita akan bisa berkendara dengan nyaman dan orang lainpun akan nyaman π