Rindu Puisi...

Rindu Puisi...

Aku tak pandai berpuisi…
Namun aku, ingin berpuisi…
keinginan yang menggebu-gebu
tanpa bisa kutahan lagi alurnya
keinginan yang terpendam selama beribu-ribu detik lalu

Aku rindu mengeja abjad-abjad yang terceceran
Aku rindu menyelami tiap luruh katanya
aku rindu berpuisi
meneriakkan suara daun-daun yang merintih
membisikkan matahari yang mulai jengah…
aku rindu…

Tak pernah kudaki gunung manapun..
tak pernah kulintasi samudra manapun…
tak pernah kuciumi hijaunya hutan dan aroma pepohonan
Namun, puisi kan membawaku kemana kaki hendak melangkah…
Puisiku, kan membawaku ke puncak gunung…
ke kaki langit…
ke aral samudra…
dan membawaku, mencumbui hijaunya hutan-hutan pinus…

Aku rindu berpuisi,
meski beribu-ribu anak panah menghunjam
mata dan jantungku…
meski beribu-ribu jarum mengoyak pori-pori tubuhku
meski beribu-ribu pisau merobek-robek mulutku
hingga seluruh tubuhku hancur berkeping-keping…
Aku tetap rindu berpuisi,,,,
Puisi telah merajah dalam jiwa dan hidupku…
meski tak pernah terucap lewat kata…

kelak ketika kucapai puncak gunung tertinggi
melintasi samudra raya…
melukis langit beribu bintang
berputar-putar di hijaunya pepohonan pinus
kuteriakkan kepada seluruh penjuru mata angin…
Aku membawa puisiku…
aku selalu membawa puisiku di sini
di hidupku…
di puncak gunung tertinggi
di luasnya samudera…
di hijaunya pepohonan…
aku selalu membawanya…