Dokter merupakan satu kata yang paling saya takuti. Apalagi jika merembet ke obat, rumah sakit, jarum suntik, dan hal-hal yg berhubungan dengan itu. Dan itu terjadi sejak saya kecil. Sakit saya bisa langsung tambah parah kalau mau dibawa ke dokter,hehehe.. Dan salah satu yang paling menyeramkan adalah : Dokter Gigi.
Sejak kecil, saya takut sekali jika harus periksa ke Dokter Gigi. Sampai-sampai Ibu geram dengan ulah saya. Saking takutnya saya memilih diam kalau ada gigi yang mau lepas. Padahal jika tidak dilepas akan menyebabkan gingsul (dalam bahasa jawa disebut canggaren). Sa’at itu, saya selalu mengeluh dan mengeluh. Kenapa gigi kita harus dicabut? Dan Ibu selalu menjawab, karena akan tumbuh gigi baru yg lebih sehat dan bagus, jadi harus dicabut. Dulu ada mitos, kalau canggaren, kita disuruh berdiri di depan rumah orang yang punya hajat (biasanya kawinan), trus disuruh buka mulut, dan di gigi yang canggaren itu tadi digunakan untuk meyematkan (nyantolne) gayung air. Aduh, kebayang kan malunya bagaimana. Tapi, terus terang saja mitos itu mempengaruhi saya dan gigi saya juga tentunya,hehehe. Alhasil, gigi saya tumbuh rapi tanpa gingsul. Tapi setelah saya besar, saya baru tau kalau adek saya canggaren, tapi nggak disuruh mangap di depan orang yang punya hajat,hehehe.
Meskipun gigi saya tumbuh rapi tanpa gingsul, saya punya kebiasaan buruk sejak kecil. Saya malas kalau harus gosok gigi secara teratur. Aktifitas membersihkan gigi hanya saya lakukan ketika mandi saja. Padahal, sesuai anjuran, menggosok gigi juga harus dilakukan setelah makan dan sebelum tidur. Waktu-waktu tersebut adalah puncaknya kemalasan saya. Biasanya sebelum tidur, sambil nonton televisi, ada aktifitas mulut yang tak bisa saya tinggalkan : ngemil. Mulai dari keripik, gorengan, permen, coklat, dan sejenisnya. Dan itu akan menjadi fatal jika tidak dibersihkan. Tentu saja sisa-sisa makanan itu akan mengendap di sela-sela gigi dan disukai banyak bakteri. Tapi sayangnya, dulu saya tidak punya pemikiran seperti ini. Besok pas mandi kan gosok gigi, ngapain gosok gigi sekarang? besok kan juga sama saja, itu pemikiran saya dulu sebelum tidur.
Akhirnya kebiasaan saya ini membuahkan hasil, satu lubang kecil berhasil bertengger dengan manisnya di gigi geraham sebelah kanan saya. Awalnya kecil dan tak terasa apa-apa. Lama-lama lubangnya bertambah besar, dan kalau terkena udara dingin rasanya sakit. Banyak teman menyarankan untuk segera ke dokter gigi. Mereka menyarankan agar gigi saya ditembel, biar lobangnya gak tambah besar. Tapi mau gimana lagi, saya paling takut sama kalau disuruh mangap, trus kalau dibor giginya, pasti gusinya disuntik dulu pake obat bius biar gak kerasa sakit. Membayangkan itu saja gigi saya tambah cenut-cenut. Bayangan alat-alat dokter dan bau obat sepertinya mensugesti untuk memunculkan kegelisahan-kegelisahan yg saya buat sendiri. Untuk mengantisipasi itu, saya meminum obat pereda nyeri semacam Asam Mefenamat. Awalnya, memang mampu meredakan nyerinya. Tapi lama kelamaan gigi saya sepertinya kebal dengan semua obat pereda nyeri. Sudah nggak mempan lagi.
Semakin hari, sakitnya makin luar biasa. Bahkan untuk sekedar membuka mulut dan berbicara pun rasanya sakit sekali. Dengar suara berisik juga tambah cenut-cenut. Akhirnya bawaannya marah terus. Karena tak tahan dengan rasa sakitnya, saya memutuskan untuk memeriksakan ke dokter gigi, meski sangat berat melangkahkan kaki kesana,hehehe.. Saya selalu tak nyaman ada di ruangan yang serba putih, bau obat, dan selalu penuh dengan alat-alat yang runcing. Rasanya ingin menangis jika mengingatnya.
Setelah diperiksa ini itu, ternyata dibawah gigi saya (tepatnya di bawah akar gigi saya) terdapat Abses. Abses ini merupakan suatu penyakit infeksi yang ditandai oleh adanya rongga yang berisi nanah (pus) dalam jaringan yang sakit akibat infeksi bakteri. Bakteri ditemukan dalam plak (sisa makanan, air liur dan bakteri normal mulut), yang menyebabkan kerusakan pada gigi dan gusi. Gejala utama abses gigi adalah nyeri pada gigi yang terinfeksi, yang dapat berdenyut-denyut. Pada umumnya nyeri tiba-tiba, dan berangsur-angsur bertambah buruk dalam beberapa jam sampai beberapa hari bahkan nyeri menjalar sampai ketelinga, turun ke rahang dan leher pada sisi gigi yang sakit.
Setelah dijelaskan ini itu, dokter berkata bahwa harus ada operasi kecil untuk mengeluarkan gas dan nanah tersebut biar nggak tambah sakit. Duarrr,,saya langsung kaget dengar penjelasan dokter. Meskipun kecil, tapi kata-kata operasi terdengar sangat menakutkan di telinga saya. Tapi mau nggak mau ini harus dilakukan. Ketika saya terbaring duduk (terbaring di kursi buat pelayanan gigi itu lho), bermacam-macam jarum disuntikan di gusi saya. Rasanya pun macam-macam. Tapi jangan harap menemukan rasa coklat ya,hehehe. Kemudia dokter membawa sekotak jarum kecil-kecil, katanya semua jarum itu harus ditusukkan ke bagian yang sakit untuk mematikan syaraf yang sakit itu. Saya gak begitu paham istilahnya. Tapi kata-kata dokter itu ibarat petir di siang bolong, saya pengen nangis dan teriak-teriak tapi di sebelah saya ada anak SD yang dengan santainya menikmati proses pencabutan giginya. Masak saya kalah dengan anak ini,hehehe. Akhirnya saya terima proses penusukan jarum-jarum itu di gigi saya. Setelah selesai ditusuk-tusuk, kemudian gigi saya ditembel oleh dokter.
Dua hari setelah itu semua, rasa nyeri dan cenut-cenutnya sudah hilang sama sekali. Bahkan saya sudah bisa menikmati sate kambing sewaktu di nikahan sahabat saya,hehehe. Saya bisa menikmatinya dengan senyum lebar dan tak perlu khawatir akan sakit lagi.
Oh, ternyata sehat itu butuh perjuangan dan kemauan kita untuk mewujudkannya. Jangan harap mau sembuh, kalau kita masih berkutat dengan ketakutan akan ruangan serba putih, jarum suntik, obat, dan sejenisnya. Seringkali kita memang butuh dikejutkan oleh suatu keadaan yang menuntut kita untuk berpikir logis. Sehat itu butuh perjuangan dan diperjuangkan…
Sejak sa’at itu, saya tak takut lagi pergi ke dokter. Karena itu memberi kejutan yang luar biasa dalam hidup saya. Mungkin rasanya seperti kesetrum,hehehe.. Dan setelah itu, kita akan kembali sadar untuk melakukan perubahan. Saya juga mulai belajar rajin membersihkan gigi. Saya tidak mau, hanya karena kelalaian dan kemalasan akan membuahkan lubang-lubang baru di gigi saya. Sehat itu butuh perjuangan dan harus diperjuangkan…
Artikel ini diikutsertakan dalam Kontes Aku Ingin Sehat yang diadakan oleh Kak Kakaakin dalam rangka ulang tahun kedua blognya. Semoga bermanfaat untuk kita semua…
Feb 12, 2011 @ 08:48:23
Sehat, selain butuh perjuangan juga butuh makanan yang bergizi Prit, hehe.. Semoga sukses ya di kontesnya Kakak Akin..
Feb 12, 2011 @ 10:47:16
Iya mas,,ayo kita berjuangg,hehehe
makasih banyak ya Mas Bro..
Feb 12, 2011 @ 09:07:35
Harus bijak dalam menggunakan obat agar tidak terjadi resistensi obat..
Feb 12, 2011 @ 10:39:59
Iya mas, bener banget..
terlalu sering mengkonsumsi obat-obatan kadang malah gak baik juga efeknya ke tubuh..
terkadang, saya juga memberi celah pada tubuh saya untuk mengkonsumsi jamu tradisional dan resep-resep herbal..
makasih ya mas..
Feb 12, 2011 @ 09:42:37
Wakakakaaaa,,,,,
ternyata ada yang pernah mengalami apa yang aku rasakan waktu gigiku dicabut……
Kenangan pahit yang manis untuk diceritakan
Feb 12, 2011 @ 10:43:24
Hehehehe..
wah, ternyata bukan cuma diriku aja..
ayo mas, dishare pengalamannya
manis banget emang ya mas kalau diingat
tapi kalao dijalani,,wuihhh,,sepahit obat ya mas..
makasih
Feb 12, 2011 @ 12:00:32
mbak, kok sama?
saya pernah nangis dirumah sakit gara-gara mau disuntik.
padahal saya tau kalo saya udah gede tua.
😀
malunyaa pas udah selese. :p
semoga menang yah mbak kontesnya 🙂
Feb 12, 2011 @ 12:09:34
Heheheh..
pernah ngalamin juga ya Mbak?
yang namanya jarum suntik adalah momok yg menyeramkan bagi saya mbak,,
meskipun sampai usia segede ini..
gak tau ya, bisa ilang apa gak?
makasih ya mbak,,ayo ikutan juga mbak..
Feb 12, 2011 @ 12:10:33
waah bu Mon pasti seneng banget nih sebagai juri, profesi nya secara khusus dibahas sama prit
hihihihihi.
aku juga sama loh prit, yakut ke dokter gigi.
bedanya, aku ampe sekarang masih takut
😦
huhuhuhuhuhuhuhu. serius.
aku lebih memilih suruh lari – lari keliling lapangan berkali – kali daripada ke dokter gigi. dokter gigi ku galak soalnya. suka ngomelin aku kalau lihat gigi ku bolong – bolong
😦
aku punya dokter gigi langganan gitu dari kecil. beliau yang memeriksa gigi ku dari aku kecil sampe sekarang. kebetulan beliau itu temen mamahku.
hlaaah.. kok aku malah cerita di sini yak?
hihihihih
anyway, sukses buat kontes nya yah prit…
Feb 12, 2011 @ 12:36:05
Wahahahah..
Mbak Ais ternyata sama dengan diriku..
kalau sekarang saya udah mulai gak takut lagi koq mbak..
kan demi kesehatan dan kebaikan kita,hihihihi
Hmm,,gimana kalau dokter giginya tante monda aja..
pasti enak nih..
kita bisa konsultasi lewat blog..
nyabut gigi lewat blog (kan gak terasa sakitnya, tp bisa gak ya?hihihih)
Feb 12, 2011 @ 13:20:02
ahahahahhahaha.
iyah yah. cabut gigi virtual
uhuy cihuy tuh prit.
bagaimana kalau kita usulkan ke bu MOn?
heheehhehehe
*ngayal*
Feb 12, 2011 @ 13:26:48
HAhahhahah..
yuks mari mbak, kita usulkan..
sipa tau laris..
heheheh
Feb 12, 2011 @ 12:19:07
sama mbak dulu saya takut sekali ke dokter gigi tapi sejak kelas 6 SD ada kakak-kakak yg datang ke sekolah buat periksa gigi, barulah saya mau cabut gigi.
Feb 12, 2011 @ 12:38:06
Banyak yg takut juga ya ternyata,heheheh
tp alhamdulillah sekarang udah gak takut lagi ya Mbak?
Feb 12, 2011 @ 13:06:57
untung saya nggak begitu takut kalo harus disuntik. dan alhamdulillah jarang banget saya sakit. memang bener baru kerasa kalo udah sakit bahwa sehat itu bener-bener penting dan butuh perjuangan.
Feb 12, 2011 @ 20:36:27
iya selaaknya kita memperjuangkan hidup ini..
sehat itu indah lho, alhamdulillah mas, kalau jarang sakit…
berarti patut disyukuri..
Feb 12, 2011 @ 20:35:23
butuh keberanian ekstra memang jika kita sudah lebih dulu terisi dengan buat kontesnya 😉
Feb 12, 2011 @ 20:46:11
Maksudnya?heheh
tapi makasih udah mampir..
Feb 12, 2011 @ 20:48:57
*dengan persepsi bahwa pergi ke dokter itu menyeramkan dsb…*
knp bisa kepotong spt itu iya?!?!?! aneh… 😦
Feb 13, 2011 @ 23:06:54
Hahahha..
gpp,,makasih ya..
sukses selalu
Feb 13, 2011 @ 00:42:49
karena untuk bangun tidurpun kita harus berjuang jika tidak sehat, semoga kesehatan selalu ada dalam diri kita agar tidak lagi berjumpa dengan infus, suntik, dokter serta rumah sakit
Feb 13, 2011 @ 23:18:49
Iya, bener banget…
segala yg kita lakukan dalam hidup ini
mulai dari mata terbuka sampai terpejam pun membutuhkan perjuangan
terima kasih ya…
Feb 13, 2011 @ 02:19:04
sehat itu utuh perjuangan dan biaya hehe
Feb 13, 2011 @ 23:21:23
Poin yg kedua itu yg miris,hehehe
bahkan ada istilah : orang miskin dilarang sakit
hehehehe…
makasih banyak..
Feb 13, 2011 @ 06:51:39
selamat pagi mbak. salam kenal 🙂
wah kita sama mbak. males gosok gigi 😀
btw tukeran link yuk…
oh ya link ane -> http://www.gulamerah.net
kalo berkenan comment balik ya 🙂
ditunggu kabar baiknya ya 🙂
thanks
Feb 13, 2011 @ 23:27:04
Salam kenal juga..
heheheh..
ketahuan deh kalau males gosok gigi
ok deh, nanti segera kupasang..
makasih ya mas…
Feb 13, 2011 @ 06:59:36
terkadang untuk berani berobat
kita harus siap disiksa penyakit lebih dulu
hehehe… rasanya kok sama deh dengan kita
salam sukses..
sedj
Feb 13, 2011 @ 23:29:17
Hehehe..
iya ya mas,,
makanya jangan sakit dulu ya mas
soalnya untuk berobat pun sekarang ini kita harus berjuang mendapatkan uang
karena berobat sekarang mahal…
jangan berharap sama jamkesmas..
heheheh
makasih ya mas..
Feb 13, 2011 @ 10:13:58
mencegah lebih baik daripada mengobati
iiiihh… komenku pendek amat yaaak
Feb 13, 2011 @ 23:33:56
Pendek gpp mas,,
yang penting kan makna komennya
hehhee
makasih ya Om.
Feb 13, 2011 @ 13:12:30
Wah ini cerita yang bagus. Bisa menyabet nominasi kontes..
Saya justru sekarang takut ama dokter gigi. Soalnya disuruh pasang gigi palsu biar gigi yg udah mati dicabut & diganti. Dulu sudah operasi gigi juga, 2 gigi geraham dicabut. Hii ngeri kalo ingat dipotong dua giginya biar bisa ditarik.
Feb 13, 2011 @ 23:38:26
Amin..Amin..
Makasih Mbak Zee..
Aduh..ngeri aku mbak bayangin kisahnya Mbak..
bayangin gigi dipotong..duhhh
sakit deh pastinya…
hiiiiiiiiiiiiiiiiii
Feb 13, 2011 @ 13:31:03
Saya juga pernah sakit gigi paraahh kaya dikao
Cenat cenut Nuuuuuuuutttttttttttttttttttttttttt
Feb 13, 2011 @ 23:45:55
Kalau sakit gigi, sekujur tubuh sakit semuanya..
hehehhe
nut..nut..nut.. deh rasanya
makasih ya…
Feb 13, 2011 @ 13:39:38
Sekecil apapun, kalau itu positip memang harus diperjuangkan, tak terkecuali KESEHATAN
Feb 13, 2011 @ 23:49:20
Iya Pak Mars,,
kesehatan itu penting
karena dasar dari kehidupan..
makasih ya Pak Mars
Feb 13, 2011 @ 20:09:15
Hahaha… Ternyata kita punya satu kesamaan. Paling anti sama dokter gigi… Hehe
Sukses deh buat kontesnya…
Salam sayang dari BURUNG HANTU… Cuit… Cuit… Cuit…
Feb 13, 2011 @ 23:59:13
Hehehehe..
kesamaan yg buruk sebenarnya mas
kalau kita sama-sama sedang sakit gigi
hehehe
makasih ya mas…
Feb 13, 2011 @ 20:41:49
Wah, tadi pagi saya disuntik. Bukan dimasukin sesuatu tapi daraha saya ditarik keluar. Lah wong donor darah. Pernah? ^_^
Feb 14, 2011 @ 00:07:56
Meskipun takut sama jarum suntik, tapi saya pengennnn banget donor darah
tapi berhubung berat badat gak memenuhi syarat (maklum saya kan imut), sampai sekarang pun belum kesampaian bisa donor darah Bang..
hehehhe
makasih ya Bang..
Feb 13, 2011 @ 21:08:37
Permisi… Mau ngasih stempel panitia 😀
Sori baru mampir lagi. Kmaren sudah mampir tuk meninjau, eh…listrik padam. Mana belom sempat ngasih komeng 😀
Padahal sudah tercatat loh dlm daftar peserta 🙂
Terima kasih atas partisipasi Sahabat pada Kontes Aku Ingin Sehat.
Feb 14, 2011 @ 00:12:50
Huwaaaa…
akhirnya datang juga..
aku sempat khawatir lho Kak,hihihi
belajar dari pengalaman kontes Kumatnya Pak De
aku telat ndaftar,,hihihihi
makasih stempelnya ya Kak..
hehehehh
Feb 14, 2011 @ 08:37:38
sama kayak saya juga males kalo ke dokter….
mending ke mbah dukun tinggal di jampi2 beres…#Klepaaak…!!!
Feb 14, 2011 @ 18:05:33
Weww,,pengalaman dijampi-jampi sama mbah dukun ya..
heheheheh
makasih ya
Feb 14, 2011 @ 09:25:26
Sehat itu mahal dan kalau sakit gigi enaknya buat nangis 😀
Feb 14, 2011 @ 20:12:14
Bukan cuman nangis mbak..
tapi termehek-mehek..
sampek2 bawaannya emosi terus..
heheheh
makasih ya mbak..
Feb 14, 2011 @ 10:28:47
Saya juga dulu takut sama dokter gigi,
tapi setelah gara-gara gigi geraham saya tumbuh ditempat yang tidak seharusnya mau nggak mau kudu ke dokter untuk dicabut. Tapi nggak seseram bayangan saya dulu sih.
dan emang, merawat itu jauh lebih murah (tapi ekstra keras usahanya) dibandingkan dengan nanti udah sakit
Feb 14, 2011 @ 20:18:16
Saya bisa bayangin gmn kedrnya ngadepin dokter gigi..
peralatannya itu loh..
ada tang, pisa, bor,,hiiiiiiiii
bikin merinding dan mulut enggan mangap,heheheh
yups, bener banget,,merawat itu jauh lebih murah (tapi ekstra keras usahanya) dibandingkan dengan nanti udah sakit..
intinya semuanya butuh perjuangan
baik yang mengobati maupun yang diobati,,heheheh
makasih ya..
Feb 14, 2011 @ 13:16:37
Karena menjadi sehat sebenarnya murah dan mudah, tetapi akan terasa mahal saat sakit datang.
SEmoga selalu sehat dan sukses dengan gelaran kontesnya.
SALAM hangat dari Kendari. 🙂
Feb 14, 2011 @ 20:51:16
Nah,,ini dia nih ahlinya kesehatan..
hehehehhe..
makasih banyak ya Bli..
Feb 14, 2011 @ 14:09:37
Setuju sekali, bahwa untuk dapat sehat juga perlu perjuangan yakni perjuangan untuk mempertahankan kesehatan itu sendiri jangan sampai sakit. Mudah2an kita semua diberikan kesehatan…
Feb 14, 2011 @ 20:52:41
Aminnn
semoga kita bisa terus berjuang ya..
heheheh
makasih
Feb 14, 2011 @ 17:09:46
hahhaha,,, aku kok bayangin kalo canggaren harus mangap di depan rumah orang kawinan itu ya Prit.,,, wakakkaa… ngakak asli.. 🙂
makanya, karena sehat butuh perjuangan, jangan sia2kan kesehatan itu… 🙂
*kayak udah rajin gosok gigi malem aja deh mbak iyha nih* hahaha…
sukses di kontes ini Prit.. 🙂
Feb 14, 2011 @ 20:58:15
Wkwkwkkw
saya juga ngakak koq mbak kalau inget itu
koq bisa ya saya dulu begitu percya
padahal kalau dipikir-pikir ya gak mungkinlah Ibu kita tega lihat anaknya mangap di sepan orang kawinan..hahahahah
makasih ya Mbak
Feb 14, 2011 @ 17:40:21
bener banget…saya jg paling takut kalo ke dokter gigi..
pasalnya, kalo periksa gigi..pasti bu dokternya bawa senter dan tang..wah alamat gigi mau dicongkel hihiii….ngeri.
Feb 14, 2011 @ 21:04:13
Heheheh
lihat alatnya dari jauh pasti udah serem ya mas..
apalagi denger mesin bor-nya itu…
hiiiiiiiiiiii
Feb 15, 2011 @ 23:48:27
hihihihihhiii… saya juga doyan sakit gigi waktu kecil, syukurnya sekarang lebih rajin gosok gigi, karena udah gak mungkin tumbuh gigi lagi, gigi yang ada sekarang adalah gigi sampai mati… 😀
salam sehat!
Feb 21, 2011 @ 19:45:16
Hahahha..
ternyata Mas Prim juga pernah mengalaminya
tapi parah amat mas, waktu masih kecil,hihiih
salam sehat juga ya mas..
Feb 16, 2011 @ 18:36:58
waaa sama bgt. dulu juga saya takut sm dokter gigi. nyium bau ruangan di dokter gigi aja udah bikin cenat cenut gmn gituu.
tapi sejak pake behel dan 3 gigi saya dicabut sabagai tumbalnya, skrg jd biasa aja. meski pas disuntik untuk nyabut gigi itu deg2annya setengah mati *lebay 😀
Feb 16, 2011 @ 21:33:41
aku malah hobby ke dentist. harus tiap tiga bulan sekali ! wkwkwkwkwk 😆
Feb 17, 2011 @ 06:53:43
prit dan ais, pantesan kuping panas nih. Ok udah dicek ya. Trims.
Feb 20, 2011 @ 13:02:27
Feb 20, 2011 @ 14:33:37
Selamat ya Prit..
assik menang..
di tunggu lho..hahha
Dulu wktu kecil paling rajin ke dokter ggi,tapi sekarang takut,soalnya takut di suruh pasang gigi palsu,giginya kemaren di operasi 4 di cabut hehhe *ompong *
iihh..ihh..tidak..!!
Feb 20, 2011 @ 16:09:20
selamat sudah menjadi pemenang kontesnya 🙂
Feb 20, 2011 @ 17:37:28
Salam kenal dan selamat atas juara I kontes aku ingin sehat. 😀
Feb 21, 2011 @ 17:03:49
Hiiii ga kebayang tuh sakitnya kaya apaan kalo gigi udah abses..!
Alhamdulillah gigi saya ga pernah bolong, sekali-kalinya sakit gigi waktu gigi belakang tumbuh, Masya Allaaah sakitnya luar biasaaaa… sakit kepalaaa sampe susah konsen pas di kantor..
Btw, Menang yah kontes nya?
Waaaw hebaaat! Congratulations yaaaahh! 🙂
Feb 22, 2011 @ 15:23:25
heiiiiiiiiii.. selamat ya! artikelnya lolos tuh!
Mar 12, 2011 @ 04:12:57
Salam kenal api kecil.. Kebetulan kesandung blog nya nih.. ohya selamat yah udah menang kontes.. Btw, aku dokter gigi nih, udah nggak takut kan? hehe… Mau kenalan bukan mau operasi gigi kok… Menang kontes berarti jago tulis menulis nih! Ajarin yah, karena aku amatiran banget dalam dunia blogging nih.. 🙂