Malam…
Terkadang sunyinya terlalu memabukkan
Bahkan ketika usai pun, senyapnya bergelayut di awan
Apakah kesunyian ini yang membuatnya meneteskan air mata?
Aku tak tahu, tak bisa menjawab dan bukan kuasaku untuk menjawabnya
Tuhan tahu apa yang jagad ini butuhkan
Dan kita…
hanya bisa menjalani alur takdirnya
Ketika hujan badai menghunjami permukaan bumi
dan tanah-tanah merekah, berguncang sebegitu hebatnya…
Apakah ini semua kita inginkan?
Apakah ini semua Tuhan inginkan?
Semua ini tak pernah kita inginkan
tapi…
Tuhan pasti telah mengatur segalanya
Ya, tanpa kita sadari
Kita mungkin membutuhkan ini
Hujan yang tak berhenti dan meluapkan semuanya
Duka dan tangis pecah dimana-mana
Kita mungkin membutuhkan ini
Kita pasti membutuhkan ini
Kita pasti membutuhkan ini,
agar tak pernah lupa bersyukur
agar tak pernah lupa mengingat
agar tak pernah lupa untuk selalu belajar
agar tak pernah lupa mengevaluasi diri
agar tak pernah lupa mengevaluasi bangsa
agar tak pernah lupa mengevaluasi dunia
dan…
agar tak lupa untuk terus ikhlas ikhlas ikhlas dan sabar
agar tak lupa untur terus berbagi berbagi dan berbagi
agar tak lupa bahwa takdir Tuhan bukan untuk dihujat
agar tak lupa bahwa Tuhan selalu memberi apa yang kita butuhkan
Tuhan, mungkin kita memang membutuhkan ini semua
Ya, tentu saja agar kami tak pernah lupa
Ya, agar kami menolak lupa…
Terima kasih Tuhan…
–***–
A p i k e c i l . . . 
Jan 26, 2014 @ 14:39:44
semoga kita semua sadar ya mbak..untuk tetap menjaga alam dan segala ciptaannya 🙂
Jan 27, 2014 @ 08:46:16
Mgkn mmang dg bencana ini adl cara Tuhan mengingatkan kita mba,,smoga ada hikmah yg besar stlh smua ini brlalu,,
Jan 28, 2014 @ 10:46:49
Apakah harus dengan bencana untuk mengingatkan? bisakah dengan teguran saja, ataukah memang kita sudah bebal keras kepala
Jan 28, 2014 @ 11:57:28
Berbagi dengan sesama
Jan 28, 2014 @ 15:31:10
salam..
yup.. kita membutuhkan ini. agar kita tahu tuhan masih syang sama kita.. agar kita untuk slalu ingat..
Feb 01, 2014 @ 23:23:57
Siapa sih yang mau mendapat bencana? Tapi tanpa bencana, betapa besar kepalanya manusia. Sedangkan setelah bencana saja sering kita langsung lupa. Renungan yang dalem mak 🙂
Feb 07, 2014 @ 04:24:36
Di kota tempatku merantau baru terkena banjir besar, setahun sebelumnya juga terkena banjir namun tahun ini lebih parah. Jadi teguran untuk mengevaluasi diri, karena walau memang pernah dapat penghargaan Adipura, namun sebenarnya di banyak titik masih banyak yang membuang sampah sembarangan, daerah resapan juga berkurang dan sungai dangkal. Akhirnya tidak kuat menahan gempuran hujan ditambah air kiriman dari daerah lain…