Untuk Dija,

Dija, semua tau tahun tak kan pernah berulang. Selamat hari lahir, semoga semakin bijak menggunakan waktu, menghargai kenangan, semakin bijak menyikapi kondisi lingkungan di sekitar dan semoga selamanya indah…

Tante berharap, Dija membaca surat ini tepat pada usia 17 tahun. Kenapa harus 17 tahun? Hehehe… Karena pada masa itu Dija akan merasakan hidup lebih berwarna. Lebih berbunga-bunga. Bukan masalah cinta melulu. Tapi lebih pada gerbang di mana akan mengantarkan Dija pada jenjang kehidupan yang sebenarnya. Dimana Dija bisa mulai belajar merdeka memutuskan sesuatu.

Akan tiba sa’at dimana ada seorang laki-laki yang sangat menyayangimu. Dan sangat ingin menyunting kembang di telingamu. Katakan padanya, “jika benar kau mencintai aku, cintailah alam dan sekitarku. jika kau mencintai alam dan sekitarku, maka kau tak akan pernah memetik kembang itu untukku. Kau hanya akan membawaku untuk melihat dan menikmati indahnya kembang itu…”

Akan tiba sa’atnya dimana kau merasa kehilangan suatu benda. Kau kerahkan seluruh hidup dan jiwamu untuk mencari benda itu. Dan setelah lama kau mencari, ternyata kau menemukan benda itu di sudut hati seorang laki-laki. Seperti kisahku Dija, aku pernah kehilangan sebuah benda yang sangat kusukai. Tepatnya sebuah sampul kaset band ska indonesia (sebut saja Tipe-X). Dan taukah kau Dija, akhirnya aku menemukan siapa pencuri sampul kaset itu. Seorang lelaki yang lumayan manis. Dan aku menemukan sampul kaset itu terbingkai rapi di sudut hatinya. Aku memutuskan untuk masuk ke hatinya, bukan untuk mengambil sampul kaset itu. Tapi untuk tinggal di hatinya yang luas dan sejuk itu. Dan yang lebih menakjubkan lagi, laki-laki manis pencuri sampul kaset itu juga memiliki hari lahir yang sama denganmu, 23 Maret. Suatu anugerah, aku dipertemukan oleh dua orang luar biasa yang memiliki tanggal lahir yang sama. Hmmm.. Kau pasti akan merasakannya kelak…

Okelah, sekarang kita tinggalkan sejenak remeh temeh yang membuat tante melayang… Hehehe…

Dija, tolong ceritakan padaku tentang apa yang kau lihat di sekitarmu. Apakah burung masih berkicau? Apakah pohon-pohon masih hijau? Apakah air tetap jernih? Apakah sampah masih tetap menggunung? Apakah bumi kita baik-baik saja Dija?

Dija, apapun yang terjadi sa’at kau membaca surat ini, tante berharap semoga semuanya tetap hijau dan lestari.Β  Dan tante yakin kelak Dija akan tumbuh menjadi sosok perempuan yang penuh cinta. Cinta pada orang-orang di sekitar Dija dan juga cinta pada lingkungan di sekitar Dija.Β  Seperti apki kecil yang selalu menghangatkan di sekitarmu.

Tante ucapkan terima kasih juga pada Tante elsa, yang telah mengenalkan tante denganmu. Perempuan luar biasa bermata bening yang meneduhkan. Semoga suatu sa’at nanti kita bisa bertemu dan saling berpelukan.Sa’atΒ  menulis surat ini, tante merasa sedang memeluk Dija. jangan lepas do’a buat bunda Noni ya Dija, tante yakin akan ada jalan yang indah untuk Bunda Noni. Aminnn…

 

jember, 23 Maret 2011

Dengan penuh cinta,

Tante Hanna – Apikecil