Tiba-tiba teringat seseorang ( lagi )
yang selalu peka pada kenyamanan orang lain
namun mengacuhkan kenyamanannya sendiri??
masihkah kau miliki standard kenyamanan itu??
selalu membuat orang lain merasa nyaman,,
namun kau sendiri tak pernah merasakan nyaman,,
Dia (lagi lagi) seperti lilin,,,
membuat sekitarnya menjadi terang
namun (lagi lagi) melelehkan dirinya sendiri
Dia yang (lagi lagi) seperti lilin,,,
nikmatilah apimu,,,
yakinlah aku juga pasti merasakannya
hangat,,panas,,dari bara porosmu,,
Dia kini menjadi lilin (lagi)
menikmati perjalanan yang tak pernah nyaman untuknya,,
namun ingin selalu membuat nyaman semuanya,,,
Dia yang (lagi-lagi) menjadi lilin
untuk sepenggal perjalanan
perjalanan yang berputar
dari senja,,malam, dan pagi,,,
Dia bukan seperti lilin (lagi),,
namun kini,,,
Dia,,(lagi-lagi) sudah menjadi lilin..
tapi kini (lagi lagi),,,
aku yang meleleh,,,,
Dia,,(lagi lagi) menjadi lilin,,,
lilin yang memukau binar edelweiss
tapi kini (lagi lagi)
aku yang meleleh,,,
Dia tak (lagi) seperti lililin,,,
tapi menjadi udara,,
yang selalu kuhirup,,
memenuhi ruang atmosphere bumi,,,
Ya,,dia kini menjadi Lilin yang mengudara
di sepanjang alam raya
memberi ruang hidup bagi mereka yang mau berjuang,,,
Jan 26, 2011 @ 22:44:06
Dari dialah didapat segala teladan utama suluh hidup…
Feb 01, 2011 @ 17:57:04
hehehe..
makasih Bli
Jan 27, 2011 @ 00:12:36
Alangkah senangnya bila didekat “Dia”
Dunia akan menjadi terang benderang, tidak ada lagi ketakutan dalam kegelapan… 😀
Salam sayang dari BURUNG HANTU… Cuit… Cuit… Cuit…
Feb 01, 2011 @ 17:58:47
Iya mas denuzz,bener banget..
makasih ya
Jan 27, 2011 @ 00:45:28
jangan hanya menjadi lilin, tapi jadilah matahari yang selalu menyinari tanpa henti, tanpa pamrih. 😉
Feb 01, 2011 @ 18:07:59
Iya, tp untuk menJadi matahari harus belaJar Jadi lilin dulu biar gak kaget,heheh
makasihhh
Jan 27, 2011 @ 01:52:45
lilin , cahaya yg menerangi ketika kegelapan datang,
walaupun kecil, betapa sangat bermanfaat.
Semoga kita tdk hanya menjadi lilin, namun juga bisa menjadi matahari, yg bersinar dgn setia , memberikan penerangan se jagat raya , tanpa pamrih
salam
Feb 01, 2011 @ 18:11:30
Iya Bun,,makasih banya Bun
Jan 27, 2011 @ 01:56:03
lilin membiarkan dirinya terbakar demi menerangi sekitarnya …
Feb 01, 2011 @ 18:13:27
Bahkan dengan melupakan kenyamanannya sendiri..
Jan 27, 2011 @ 11:53:19
Bagaimanapun juga lilin mampu menerangi kehidupan saat gelap datang dan kita butuh cahaya.
Feb 01, 2011 @ 18:18:41
Iya,,bener banget..heheh
makasih ya
Jan 27, 2011 @ 12:04:05
Lilin menerangi jalan kita saat matahari telah tenggelam…saat senter dan lampu lain habis baterainya…saat listrik dari pln mati di malam hari tanpa ada pemberitahuan…disaat semua sinar yang menyilaukan mata kita tak lagi super power…api kecil dari sebuah lilin semakin terang perannya dalam hidup kita…
Feb 01, 2011 @ 10:33:11
Wuih, sangar koen komentare, siip tenan;
Feb 01, 2011 @ 18:20:52
Wuih,,mantep mas mung..
suwun..suwun..
Jan 27, 2011 @ 13:13:44
Karena Dia mampu memberikan penerangan dalam gelap dimana kita sangat membutuhkannya, walau dengan mengorbankan dirinya
Feb 01, 2011 @ 18:23:22
Sendu sekali ya mas kenyataannya..
Jan 27, 2011 @ 13:14:40
Kecil yang berarti besar
Feb 01, 2011 @ 18:26:47
Iya Bli…
Makasih banyak
Jan 27, 2011 @ 16:01:17
lilin kecil ………
mantab dah puisi nya kagak tau mau komen apa…
salam
Feb 01, 2011 @ 18:37:54
heheheh
gpp, makasih banyak
Jan 27, 2011 @ 17:48:27
Dia iku sopo Bid…..?? terangkanlah biar diriku tidak mereka – reka uhui…. apakah dia orangnya?? hehe
Feb 01, 2011 @ 18:39:03
hahahahha
ayo tebaklah,,siapa dia.
hehehhehe
Jan 28, 2011 @ 16:57:10
selalu membuat orang lain merasa nyaman,,
namun kau sendiri tak pernah merasakan nyaman
bagian ini mengingatkan aku akan seseorang
*sambil emlamun malam – malam*
hannnnnnaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
kamu membuat bahan buat aku melamun
(hahahahhahaha
Feb 01, 2011 @ 18:40:55
Hahahha
sory mbak ais kalau buat dirimu melamun
selamat melamun ya
Jan 30, 2011 @ 07:58:54
jadi inget lagunya chrisye..
dan kau lilin-lilin kecil… bla bla bla…. (nyanyi dulu ah..) 🙂
Feb 01, 2011 @ 18:42:25
Hahahah
makasih sudah mau nyanyi
syahdu banget mas..
Jan 31, 2011 @ 06:32:46
Siapakah yang seperti lilin itu kiranya 🙂
Feb 01, 2011 @ 18:44:15
Hayooo ummu tebak siapakah dia? hehhehe
Feb 01, 2011 @ 21:24:27
Lilin juga musti dijagain biar apinya nggak mati ditiup angin atau malah buat kebakaran. Dijagain dianya ya Han
Feb 06, 2011 @ 09:40:58
Ia tante,,makasih banyak..
Feb 01, 2011 @ 22:08:39
Hanna, ada award buatmu, ambil ya jk berkenan disini :
http://ummurizka.wordpress.com/2011/02/01/award-awal-2011/
Feb 02, 2011 @ 02:09:17
Makasih banyak Ummu..
luv yu
Feb 01, 2011 @ 22:51:18
Datang dengan membawa lilin cadangan agar tetap terang benderang disini 😆
Salam hangat serta jabat erat selalu dari Tabanan
Feb 02, 2011 @ 02:10:26
Wah, ada yg datang bawa lilin cadangan..
makasih banyak ya ms Sugeng..
Feb 02, 2011 @ 02:20:32
Mulai hari ini ada Kuis Bang Aswi … ^_^
Feb 06, 2011 @ 09:41:45
Oke bang, segera meluncur..
Feb 02, 2011 @ 03:56:07
Sedih lhooo jadi lilin itu.
Selalu berkorban untuk kenyamanan orang lain….
Feb 06, 2011 @ 09:44:47
Iya mbak,,menyedihkan
tapi setidaknya kita bisa belajar jadi lilin dulu sebelum jadi matahari
hehehe
makasih mbak
Feb 02, 2011 @ 11:29:55
lilin…
Jadi inget puisiku berjudul lilin…
Terkadang terabaikan. Teringat saat tak ada lagi penerang.
Hmm…lilin…
Feb 06, 2011 @ 09:47:00
Hmmm,,jadi semriwing nih mbak rasanya
“terkadang terabaikan…
Feb 21, 2011 @ 09:45:42
lam hangat.. enak nich ceritanya