Mulai bersikap “tidak netral” itu tidak baik bagi kehidupan kita. Kehidupan yang bermacam-macam bentuk dan fungsinya. Sikap “tidak netral”, mampu mempengaruhi cara pandang kita terhadap sesuatu. Sikap tidak netral membuat pikiran kita sempit, hanya memandang sesuatu dari satu sudut pandang saja. Dan itu mampu mempengaruhi kinerja kita, dan juga sosialisasi kita dengan lingkungan kita.

Sulit sekali untuk mencoba menjadi netral, karena hidup yang sebenarnya adalah terdiri dari kotak-kotak pembatas yang secara kita sadari atau tidak sangat membatasi kita. Jika ada orang yang menyatakan bahwa hidup itu setara dan tidak ada pembatas, itu adalah hal yang mustahil. Dengan menyatakan bahwa hidup itu tak ada pembatas, orang tersebut secara tidak langsung telah mengkotak-kotakan dirinya untuk berpikir seperti itu.

Tidak netral adalah kotak-kotak. Netral adalah juga kotak-kotak. Semuanya diatur dalam konsep pemikiran yang memang berbentuk kotak-kotak.

Suatu ketika, ada seorang perempuan dengan tinggi semampai, berambut panjang dan lurus, kulitnya putih, dan wajahnya mirip bintang sinetron Cinta Laura, apa yang ada di benak kita dengan suguhan pemandangan tersebut? Saya yakin semua orang yang melihat fenomena tersebut akan memunculkan satu konsep : cantik. Itu semua karena pemikiran kita sudah terkotakkan dengan suatu konsep cantik yang seperti itu, bahwa cantik itu harus tinggi, berkulit putih, berambut panjang, dan banyak lagi konsep cantik ciptaan manusia yang lainnya.
Semua yang ada dalam konsep itu bersifat tidak netral, cenderung memihak, dan tidak setara. Sama halnya dengan kotak-kotak, konsep yang diciptakan oleh manusia adalah sebentuk bangunan kotak-kotak yang dijejalkan. Kotak-kotak dan tidak netral selalu berjalan beriringan. Yang harus kita lakukan adalah meyakini bahwa hidup yang sebenarnya adalah kotak-kotak dan memang tidak netral. Karena hidup memang seperti itu, buatlah kotak sendiri yang mengkonsep bahwa hidup itu harus netral, setara dan tidak ada pembatas. Tapi ingat, kotak itu hanyalah satu kotak yang ada diantara jutaan kotak yang lainnya.

Dan dalam setiap kotak-kotak tersebut pasti ada celah untuk kejujuran dan celah untuk membuat segala kotak bermanfaat bagi kehidupan kita.

Jika kita berbicara masalah manfaat, mempunyai konsep pemaknaan yang luas. Bisa bermanfaat baik dan buruk. Namun semua manfaat itu tergantung pada diri kita sendiri mau dibawa kemanakan arah manfaat itu. Kalau dalam teori ada yang menyatakan “kita semua sama, kita semua bersaudara”, apakah ada yang menjamin bahwa semuanya merasakan seperti itu? Tidak. Itu hanyalah konsep saja, namun pada realitanya hanya beberapa orang saja yang merasakan hal seperti itu. Bukan merasakan, namun mempunyai konsep pemikiran yang seperti itu tepatnya.

Ya, kita memang harus menerima bahwa semua yang ada dalam hidup ini sebenarnya adalah kotak-kotak dan tidak netral. Tinggal kita saja yang menentukan akan membuat kotak yang seperti apa??? Dan ingatlah, dari kotak-kotak itulah muncul warna dan perubahan. Selamat memilih dan menciptakan kotak…

Nb: Artikel ini sebenarnya sudah pernah saya tulis di catatan facebook. Tapi setelah saya pikir-pikir alangkah indahnya jika saya bagi di sini. Selamat menikmati…